Viral Pria Teriak Ada Bom di Pesawat Jakarta-Kualanamu, Lion Air Angkat Bicara

Viral Pria Teriak Ada Bom di Pesawat Jakarta-Kualanamu, Lion Air Angkat Bicara

sehatmu.com – Sebuah video viral mendadak bikin geger jagat maya Indonesia. Seorang pria teriak ada bom di pesawat Jakarta-Kualanamu dan langsung bikin panik penumpang serta kru kabin. Insiden ini terjadi dalam penerbangan Lion Air JT-330 yang dijadwalkan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, pada 1 Agustus 2025 lalu.

Video amatir berdurasi 40 detik menunjukkan suasana kepanikan di dalam kabin. Beberapa penumpang terlihat berdiri, sementara pria yang menjadi sumber keributan terus berteriak bahwa ada bahan peledak di dalam pesawat. Tak butuh waktu lama, pihak maskapai langsung ambil tindakan cepat demi keselamatan seluruh penumpang dan kru.

Kasus ini langsung ramai dibicarakan di media sosial dan trending di berbagai platform. Publik pun penasaran: apakah benar ada bom, atau hanya ulah iseng tak bertanggung jawab? Pihak Lion Air pun akhirnya buka suara untuk meluruskan informasi.

Kronologi Kejadian di Dalam Pesawat Lion Air JT-330

Penerbangan Biasa yang Mendadak Mencekam

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-330 awalnya dijadwalkan berangkat dari Jakarta menuju Kualanamu sekitar pukul 14.45 WIB. Semua prosedur berjalan lancar—boarding, pengumuman keselamatan, dan persiapan lepas landas seperti biasa. Namun situasi berubah drastis saat seorang penumpang pria mendadak berdiri dan berteriak bahwa ada bom di dalam pesawat.

Kejadian itu sontak memicu kepanikan. Penumpang lainnya terlihat gelisah, beberapa mulai membuka sabuk pengaman dan berdiri dari kursi. Kru kabin yang bertugas langsung mendekati pria tersebut dan mencoba menenangkannya.

Menurut kesaksian salah satu penumpang yang viral di TikTok, pria tersebut terus mengulang kalimat “Ada bom, tolong turun! Ini bahaya!” sambil menunjuk ke arah tas di kabin atas. Situasi menjadi tegang karena pernyataannya bisa saja benar, dan tentu saja berbahaya untuk semua orang di dalam pesawat.

Tindakan Cepat Kru dan Pihak Bandara

Pilot pesawat segera mengambil keputusan untuk membatalkan keberangkatan dan kembali ke apron. Semua penumpang diminta turun dari pesawat dengan tenang, sementara petugas keamanan bandara langsung melakukan pemeriksaan terhadap bagasi, kabin, hingga barang bawaan si pria.

Kepolisian dari Polres Bandara Soekarno-Hatta juga langsung turun tangan dan mengamankan pelaku. Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh Tim Gegana dan otoritas keamanan bandara, tidak ditemukan adanya benda mencurigakan atau bahan peledak di dalam pesawat.

“Penumpang tersebut sudah diamankan untuk pemeriksaan lanjutan. Kami tidak menemukan adanya bom atau indikasi ancaman lainnya,” ujar Kepala Kepolisian Bandara Soetta, AKBP Guntur Rahayu, dalam konferensi pers.

Lion Air Buka Suara: “Tidak Ada Bom, Tapi Ini Masalah Serius”

Penjelasan Resmi dari Pihak Maskapai

Menanggapi kejadian tersebut, Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, memberikan klarifikasi kepada media. Ia menegaskan bahwa tidak ada bom di pesawat, dan apa yang diteriakkan pria tersebut tidak berdasar.

Namun begitu, Danang menekankan bahwa tindakan seperti itu tetap dianggap serius. “Tindakan menyampaikan informasi palsu terkait bom, apalagi di dalam pesawat, merupakan pelanggaran serius. Kami mendukung penuh langkah hukum dari pihak berwenang,” jelasnya.

Lion Air juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. Mereka memastikan bahwa keselamatan dan kenyamanan penumpang selalu menjadi prioritas utama perusahaan.

Penerbangan Lanjut Setelah Pemeriksaan Ulang

Setelah dinyatakan aman, pesawat yang semula digunakan dibersihkan dan dilakukan pemeriksaan ulang. Penumpang kemudian dialihkan ke pesawat pengganti, dan penerbangan kembali dilakukan setelah situasi kondusif.

Meski ada keterlambatan beberapa jam, mayoritas penumpang menyatakan lega karena tindakan cepat dan tanggap dari kru Lion Air dan petugas bandara.

Reaksi Publik dan Media Sosial: Geger dan Emosi

Netizen: “Itu Bukan Candaan, Itu Bahaya!”

Media sosial langsung ramai setelah video kejadian tersebar luas. Banyak netizen mengecam keras tindakan pria tersebut. Mereka menganggap hal ini bukan sekadar prank, melainkan bentuk ancaman serius terhadap keselamatan penerbangan.

“Kalau niatnya cuma cari perhatian, ini keterlaluan. Ini bukan tempat buat bercanda,” tulis salah satu pengguna X (Twitter). Banyak juga yang berharap pelaku dihukum berat agar bisa menjadi efek jera bagi yang lain.

Hukum dan Ancaman Pidana

Dalam hukum Indonesia, menyebarkan informasi palsu tentang bom di fasilitas publik, apalagi pesawat, bisa dikenakan pasal pidana berat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, pelaku bisa dikenai sanksi pidana hingga 15 tahun penjara.

Polisi pun tengah mendalami motif di balik tindakan pria tersebut. Apakah memang mengalami gangguan mental, atau hanya iseng mencari sensasi. Hasil pemeriksaan kejiwaan akan jadi penentu langkah hukum selanjutnya.