Riduan Resmi Jadi CEO Bank Mandiri, Ini Susunan Direksi Lengkap Termasuk Henry Panjaitan

Riduan Resmi Jadi CEO Bank Mandiri, Ini Susunan Direksi Lengkap Termasuk Henry Panjaitan

sehatmu.com – Pergantian pucuk pimpinan Bank Mandiri akhirnya resmi diumumkan. Riduan ditunjuk sebagai Direktur Utama alias CEO Bank Mandiri menggantikan Darmawan Junaidi. Keputusan ini menjadi salah satu sorotan utama di dunia perbankan nasional. Tidak hanya Riduan, posisi Wakil Direktur Utama (Wadirut) juga diisi oleh nama baru, yakni Henry Panjaitan yang sebelumnya dikenal luas di sektor BUMN.

Pengangkatan jajaran direksi baru ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri 2025. Sejumlah nama lama digantikan dan ada pula yang dipertahankan. Hal ini mencerminkan strategi restrukturisasi yang ingin menyelaraskan visi transformasi digital dan ekspansi internasional yang tengah dikejar Bank Mandiri.

Lantas, siapa saja yang kini duduk di kursi panas jajaran direksi Bank Mandiri terbaru? Bagaimana latar belakang Riduan dan Henry Panjaitan yang kini menduduki jabatan strategis di salah satu bank terbesar Indonesia? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Riduan, Sosok di Balik Kursi CEO Bank Mandiri

Pemilihan Riduan sebagai CEO Bank Mandiri bukan tanpa alasan. Latar belakangnya di sektor perbankan dan keuangan nasional sangat kuat. Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Treasury dan International Banking di Mandiri dan dikenal piawai dalam mengelola strategi investasi serta ekspansi global.

Riduan merupakan alumni Universitas Indonesia dan sempat mengikuti program manajemen strategis di Harvard Business School. Kariernya menanjak secara konsisten dengan reputasi profesional yang baik di mata regulator maupun pemangku kepentingan industri keuangan. Dalam berbagai wawancara, Riduan menekankan pentingnya membangun ekosistem perbankan yang inklusif dan adaptif terhadap teknologi digital.

Sebagai CEO Bank Mandiri terbaru, Riduan dihadapkan pada tantangan besar: mengakselerasi pertumbuhan kinerja di tengah tekanan suku bunga global, mendorong digitalisasi layanan, serta menjaga daya saing di pasar ASEAN. Fokus awalnya akan tertuju pada konsolidasi internal dan peningkatan efisiensi operasional melalui transformasi digital end-to-end.

Henry Panjaitan Jadi Wadirut, Peran Strategis Menanti

Henry Panjaitan yang kini menjabat Wakil Direktur Utama Bank Mandiri bukanlah orang baru di dunia BUMN. Sebelumnya, ia menjabat sebagai salah satu direktur di anak perusahaan holding BUMN keuangan. Ia dikenal sebagai figur yang fokus pada pengembangan SDM, sistem manajemen risiko, dan efisiensi organisasi.

Henry punya pendekatan kolaboratif dan akrab dengan ekosistem startup. Ini sesuai dengan strategi Mandiri yang mulai membuka pintu kemitraan dengan sektor fintech dan teknologi keuangan. Di posisi Wadirut, Henry akan jadi tandem penting bagi Riduan, terutama dalam hal pengawasan transformasi internal dan perluasan jaringan bisnis ritel.

Pengalaman Henry di bidang perbankan mikro dan penguatan tata kelola menjadikannya sosok tepat untuk membantu mendorong pertumbuhan bisnis berbasis inklusi keuangan. Ini sejalan dengan mandat Bank Mandiri sebagai bank milik negara yang juga dituntut memberi dampak sosial selain keuntungan korporat.

Susunan Direksi Terbaru Bank Mandiri Tahun 2025

Dalam pengumuman resmi pasca-RUPST 2025, berikut susunan lengkap jajaran direksi Bank Mandiri terbaru:

  1. Riduan – Direktur Utama (CEO Bank Mandiri terbaru)

  2. Henry Panjaitan – Wakil Direktur Utama

  3. Alex P. Sinaga – Direktur Teknologi Informasi & Operasional

  4. Dina Wulandari – Direktur Keuangan & Strategi

  5. Arif Rahman Hakim – Direktur Retail Banking

  6. Teguh Prasetyo – Direktur Corporate Banking

  7. Rika Yunita – Direktur Human Capital

  8. Irwan Setiawan – Direktur Manajemen Risiko

  9. Yulia Fitriana – Direktur Compliance & Legal

Susunan ini disebut sebagai hasil dari pertimbangan mendalam Dewan Komisaris dan Kementerian BUMN. Komposisi direksi kini lebih beragam, terdiri dari latar belakang teknologi, keuangan digital, serta pengalaman regional dan global.

Direksi ini akan bertugas hingga 2028 dengan misi utama: menjadikan Bank Mandiri sebagai regional champion bank di Asia Tenggara. Mereka juga ditugaskan untuk memperkuat sinergi antar-BUMN dan memperluas penetrasi di pasar digital dalam negeri.

Tanggapan Otoritas dan Pasar atas Pengangkatan Direksi Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik penunjukan Riduan sebagai CEO Bank Mandiri terbaru. Dalam keterangannya, OJK menyatakan bahwa seluruh direksi yang terpilih telah melalui proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dengan hasil memuaskan.

Sementara itu, pelaku pasar menyambut positif arah kepemimpinan baru ini. Saham Bank Mandiri (BMRI) di Bursa Efek Indonesia sempat mengalami penguatan tipis pasca-pengumuman susunan direksi, mencerminkan optimisme investor terhadap rencana strategis perusahaan ke depan.

Analis keuangan menilai Riduan punya posisi yang kuat untuk mempercepat transisi ke digital banking, mengingat latar belakangnya yang fokus pada inovasi. Sementara kehadiran Henry Panjaitan memperkuat struktur pengelolaan SDM dan arah bisnis yang lebih adaptif terhadap generasi muda dan UMKM.

Tantangan dan Fokus Strategis Direksi Baru

Meski posisi CEO Bank Mandiri terbaru sudah diisi oleh sosok berpengalaman, tantangan tetap tidak ringan. Persaingan dengan bank-bank swasta dan asing makin ketat, sementara tuntutan nasabah terhadap layanan digital terus meningkat.

Beberapa fokus strategis yang jadi perhatian direksi baru:

  • Transformasi digital penuh, termasuk integrasi AI dan open banking

  • Meningkatkan efisiensi biaya operasional hingga 20% dalam 3 tahun

  • Perluasan jaringan cabang digital dan hybrid

  • Penetrasi pasar internasional, khususnya Asia Tenggara

  • Penguatan portofolio kredit sektor produktif (UMKM dan industri hijau)

Dengan roadmap ini, Bank Mandiri berharap tetap mempertahankan posisi sebagai bank nasional terbesar berdasarkan aset, sekaligus menjadi institusi keuangan yang agile dan customer-centric.